Kamis, 15 Desember 2011

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 5

cap cus cint....

di part 3 dan part 4, saya menceritakan salah satu momentum perubahan saya ketika masa kuliah. Ketika awal saya kuliah di AMIKOM dan mendapatkan Pelatihan Super Unggul (PSU), dimulai dari sinilah saya mendapat sebuah motivasi dan pencerahan terkait "kata-kata itu do'a, do'a pasti di kabulkan maka berhati-hatilah dengan kata-kata kita" selanjutnya saya di ajarkan tentang materi dream list, saat itu kami para peserta PSU di minta untuk menulis impian kami selama 10 tahun kedepan. Kembali saya  ulangi , momentum perubahaan saya bukan karena AMIKOM namun karena orang-orang yang saya temui saat masa-masa kuliah dan saat di AMIKOM.



Pada cerita saya mulai part 1 hingga part 4, saya selalu menceritkan tentang organisasi di lingkungan sekolah dan kampus. Namun kawan-kawan yang merubah pola pandang saya bukan sepenuhnya dari organisasi sekolah ataupun kampus. Organisasi di sekolah dan kampus adalah tahapan pertama saya untuk memiliki wawasan yang lebih luas, tahapan yang menjadi modal awal saya melakukan perubahan pola pandang, dan yang benar-benar merubah pola pandang saya justru organisasi yang saat ini di abaikan oleh banyak orang. yaitu Organisasi Kepemudaan , dan organisasi tersebut bernama Organisasi Kepemudaan Pemuda Padukuhan Malang, Caturharjo, Sleman. Mungkin yang menjadi pertanyaanya adalah apa yang dilakukan organisasi ini kepada saya?, Organisasi ini tidak melakukan apapun kepada saya, namun semua perubahan itu terjadi bermuara ke satu orang, dia yang mengilhami banyak orang dari kami, dia yang menarik semua aktivis organisasi, dan berusaha memicu orang-orang aktivis dan orang-orang handal untuk bisa membuka diri dan turut berpartisipasi demi memajukan sosial masyarakat. Berkat beliau akhirnya saya pun dapat menyadari dan mensyukuri serta paham sesunguhnya apa yang saya alami dan saya jalani selama berorganisasi di sekolah dan dikampus adalah sebuah tempat pembelajaran dimana dari sanalah saya mulai membuka wawasan dan melatih kemampuan diri, dan pengAplikasianya atau implementasinya adalah di sosial masyarakat sama halnya ketika kita sebagian dari kita ikut TK /PAUD / Play Group, ketika berada disana sebagian dari kita adalah sedang melakukan pembelajaran dan melatih kemampuan dari yang ga bisa baca bisa baca, yang ga bisa nulis bisa nulis, yang belum paham warna bisa mewarnai sehingga ketika kita SD kita sudah bisa membaca, menulis dan mewarnai, dan apa yang kita lakukan , pelajari dan kita dapat dari SD adalah tahapan untuk bisa melakukan berbagai hal ketika di SMP , dan segala hasil yang kita dapatkan ketika SMP adalah tahapan kita untuk memahami dan menjalani segala aktifitas dan pembelajaran di SMA begitu pun sampai kuliah. Nah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah ini adalah proses tahapan kita untuk memahami banyak hal dan Implementasinya ada pada dunia kerja, dunia bisnis, dunia keluarga dan yang sangat pasti adalah dunia sosial. TK atau SD adalah tahapan yang sangat sepele yaitu membuat kita bisa membaca, menulis, mengambar dan mewarnai. namun semua muara berada dari sana. Tidak akan pernah tanda tanggan kita sehebat saat ini jika bukan karena kita belajar menulis, membaca dan memahami. dan tidak akan pernah Konsep kita sebagus saat ini jika kita tidak pernah membaca, menulis , mengamabar dan berpuisi. Apa yang sedang kita alami saat ini, kita jalani saat ini adalah sebuah tahapan untuk kesuksesan kita mendatang dan untuk mencapai impian besar yang terbaik di masa mendatang. Sulit, Gagal itu adalah hal yang biasa sama halnya ketika kita TK dan SD yang kesulitan memasang pazle, mewarnai gambar gunung, bahkan kesulitan menraut pensil berkali-kali kita gagal meraut pensil namun saat ini mari kita lihat, kita yang dahulu sering gagal dan merasakan masa yang sulit dahulu, namun saat ini masih bisa bertahan hidup, masih bisa menjalani hari-hari. Bertahan hidup bukan sekedar tentang sebuah Makanan dan kekayaan, namun bagaimana kita bisa bertahan hidup dan berjuang sampai detik ini untuk benar-benar hidup. Mungkin kita tidak sadar bahwa kita adalah orang-orang handal dan benar-benar hidup, kita yang dahulu sering mengalami kesulitan dan kegagalan, namun kini kita masih bisa benar-benar hidup buktinya Anda masih bisa membaca dan memahami artikel saya, sedangkan di luar sana , diantara kita banyak orang yang sudah gila, stress dan tidak bisa merasakan hidup sebenar-benarnya. mengapa saya mengatakan kita benar-benar hidup? karena walau sekecil apapun yang kita dapatkan hari ini, dan sekecil apapun pencapaian kita saat ini kita masih bisa menikmati dan merasakan pencapaian tersebut, karena kita adalah orang yang handal yang hingga saat ini dapat bertahan dan berjuang untuk benar-benar hidup. percuma jika kita dapat mencapai sebuah kejayaan yang besar namun saat ini kita stress, Gila sudah pasti kita tidak bisa merasakanya bahkan semua pencapaian yang kita dapat akan kita tinggalkan karena kita menjadi depresi,gila dan akhirnya yang dahulu kita bersusah payah untuk bisa mengenakan pakaian bagus, bermerek dan mahal akhirnya kita lepas dan kita meningalkan pencapaian kita dan lari-lari telanjang di tenggah jalan dan berakhir mati di jalan tanpa ada orang yang mengenali.

Baik kembali lagi pada topik kita. Saya pun mengalami apa yang kawan-kawan alami namun arah dan hasil yang kita peroleh berbeda. Semua yang saya alami ketika di berorganisasi di sekolah dan kuliah adalah tahapan, sama halnya dengan TK, SD  . Dan akhirnya apa yang saya pelajari dan apa yang saya jalani ketika berorganisasi di sekolah dan kampus , benar-benar saya terapkan pada lingkungan sosial masyarakat.   dan semua itu berawala pada tahun 2008, ketika saya mengisi dream list saat PSU, salah satu tulisan impian saya adalah "Memajukan Organisasi Pemuda di padukuhan" jujur ketika itu saya sangat ragu dengan apa yang saya tulis namun lagi-lagi apa yang kita katakan adalah sebuah do'a , Akhirnya Tuhan mengkabulakan list tersebut , dan memang semua itu butuh proses dan pasti ada rintanganya namun kembali lagi bagaimana kita bisa bertahan dan berjuang untuk benar-benar hidup.

September 2009, terpilih lah seorang ketua pemuda baru di padukuhan kami, pada awalnya saya tidak begitu memikirkan organisasi tersebut ketika usai pemilihan karena saya sibuk di organisasi kampus, namun tahun 2010 semua ini berubah ketika sang ketua pemuda berinisiatif untuk menarik kembali para aktivis dan mengilhami kami akan pentingnya sosial masyarakat, dan ini adalah untuk pertama kalinya kami semua orang-orang yang beliau ilhami merasa di manusiakan sebagai seorang masyarakat. dan dari beliau kami memahami bahwa siapapun kita, dan apapun yang kita lakukan sesunguhnya kita semua adalah bagian dari masyarakat. Beliau yang menyadarkan kami bahwa :

"Kita Adalah Masyarakat; kita terlahir dalam kondisi sebagai seorang masyarakat,
 terlahir di lingkungan masyarakat, hidup dan tumbuh berkembang di lingkungan masyarakat, menjalani hari - hari di tengah masyarakat dan ketika mati kita berada di antara masyarakat bahkan di makamkan oleh masyarakat".


Berbagai hal telah kami alami bersama, membangun sebuah atmosfer sosial masyarakat sangatlah sulit, karena ketika kita berbicara tentang masyarakat maka kita akan membicarakan komponen dan pilar mereka yaitu : orang, komunitas, budaya, adat, agama, ekonomi, politik dan kebiasaan . Budaya masyarakat adalah sebuah warisan kebiasaan dari dahulu dan turun temurun , terkadang kebiasaan yang kurang baik harus di rubah namun begitu sulit merubah kebiasaan masyarakat karena sudah lama di jalani. namun Beliau tidak patah arang berbagai strategi dijalankan karena beliau yakin bisa merubah kearah yang lebih baik karena beliau yakin pada Tuhan, pada dirinya dan pada orang-orang yang di sekita dia.

                  Kami dahul , Agustus 2010





                     Kami saat ini , Juli 2011


    Barisan Kami , Bertambah dan terus bertambah.

0 komentar:

Posting Komentar