Latest Post

Selasa, 29 Januari 2013

Seminar Kewirausahaan Di Dinas Pendidikan Sleman Januari 2013

|0 komentar
www.zonarinto.com | Entrepreneur Campus kembali lagi bersosialisasi tentang pentingnya kewirausahaan dalam usia muda kepada anak SMA, SMK dan MA. Desember lalu Entrepreneur Campus , Team Entrepreneur Goes To School telah bersosiasi kepada SMA, SMK dan MA di Kabupaten Kulon Progo. Dan pada Sabtu, 20 Januari 2013 Team Entrepreneur Goes To School kembali bersosialisasi di kabupaten Sleman , bertempat di ruang meeting Kantor Dinas Pendidikan Sleman. Berikut berbagai dokumentasi acara Entreprenuer Goes To School di Kabupaten Sleman :







Minggu, 12 Agustus 2012

Leadership & Manajemen Itu Perlu

|0 komentar
-www.zonarinto.com- | Pada posting saya sebelumnya saya mencoba berbagi artikel tentang Perbedaan Pembisnis dan Pelangan. Sedikit mengulas pada artikel sebelumnya bahwasanya Pembisnis adalah orang yang mau repot, mau pusing dan mau mendedikasikan waktu serta fikiranya untuk pelangan demi mendapatkan loyal dari pelangan (loyal customer). Berbagai perusahaan yang berkembang bukanlah perusahaan yang memiliki waktu sangat longar ataupun bisa berlengang kangkung di meeting room. namun mereka adalah perusahaan yang memiliki schedule padat dan deadline yang begitu jelas. lalu pertanyaanya bagaimana bisa pembisnis bisa mengembangkan bisnisnya sedangkan dia begitu repot, begitu tersita waktunya?

Ketika kita berbicara bisnis, sudah sepantasnya kita memulai pembicara tentang perusahaan besar, tentang managemen dan cangkupan pasar yang besar. Karena dengan kita melihat dan membicarakan sebuah perusahaan besar maka kita akan terbawa melakukan hal-hal besar dalam bisnis kita. Kemudian bagaimana seorang pembisnis bisa mengembangkan bisnisnya dari sesuatu hal yang kecil dan lokal namun bisa menembus menjadi perusahaan multinasional?. Mari kita simak kembali hal terdekat dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal RT, RW, Kepala desa, Camat, Walikota, Bupati, Gubernur dan komponen masyarakat lainya, pertanyaanya mengapa Presiden membutuhkan komponen - komponen itu? Presiden tidak bisa menyelesaikan masalah ditiap daerah tanpa ada wakil atau duta atau delegasinya yang menyaring semua masalah, dan Presiden tidak bisa menyelesaikan semua masalah ditiap daerah jika seorang presiden harus menjalankan semua sendiri, hal termudah adalah bagaimana jadinya jika seorang presiden demi meningkatkan pendidikan di sekolah dari TK - Perguruan tinggi, seorang presiden terjun mengajar kesetiap sekolah dan bagaimana persoalan ekonomi dan ketahanan pangan bisa diatasi jika 100% waktunya sudah didedikasikan untuk pendidikan. Begitupula bisnis, tidak ada satu pembisnis yang bisa mengembangkan bisnisnya tanpa sistem delegasi dan pembagian kerja . Seorang pembisnis adalah orang yang tahu apa masalahnya dan tahu bagaimana jalan keluarnya dan yang terpenting dia berani melakukan berbagai hal untuk menyelesaikan masalahnya, salah satunya dengan mengunakan pendelegasian dan pembagian kerja.

Tidak sedikit dari kita yang bermasalah ketika melakukan pendelegasian dan pembagian kerja dengan tim, rekan ataupun karyawan. Hal ini terjadi karena 2hal , belum terbentuknya figur leadership pada diri kita dan belum terbentuknya sistem manajemen di dalam bisnis kita. Dalam memimpin terdapat berbagai gaya, ada gaya bos, ada gaya pimpinan, ada gaya pemimpin, ada gaya orang tua (kekeluargaan). namun adapula seorang pembisnis yang idenya cemerlang namun belum terbiasa mengelola orang atau memimpin rapat, nah pada point ini terkadang kita tidak perlu terjun secara langsung jika kita belum mampu memimpin banyak orang, maka diperlukanya orang kedua yang punya kedekatan kuat dengan karyawan. oleh sebab itu dibentuknya koordinator, penangung jawab, mandor, manajer.

Sistem manajemen , saya yakin sebagian dari kita masih merasa 'bagaimana bisa sebuah laporan bisa menaikan penjualan dan omset serta aset usaha kita'. Banyaknya usaha yang meremehkan laporan, baik laporan keuangan minimal 3hal yang diabaikan yaitu laba rugi, jurnal dan neraca, karena bagi yang tidak terbiasa dengan 3laporan ini maka diangap tidak efektif dan terlalu rumit. namun dengan minimal 3hal ini kita bisa memantau secara jelas dan ditunjang data kuat, produk mana saja yang paling diminati pasar serta mengetahui berbagai keperluan kita dan lainya. selain pada keuangan bisnis berkembang karena sang owner mampu memilih orang-orang terpercaya dan berpotensi sebagai pengelola bisnisnya diberbagai bidang baik di produksi, marketing, distribusi, administrasi dan lainya. dengan menaruh koordinator ditiap bidangnya maka akan memudahkan owner dalam mengelola berapapun karyawanya. Sebagaimana seorang Presiden memiliki menteri-menteri dan dari tiap menteri mereka memiliki dinas-dinas dibawah koordinasinya ditiap daerah.


Sabtu, 11 Agustus 2012

Perbedaan Pembisnis dengan Pelangan

|0 komentar
-www.zonarinto.com- sahabat zonarinto, dahulu sebelum saya berkecimpung di dunia bisnis, saya terpengaruh oleh teman-teman saya yang dulu pernah kuliah kerja nyata (KKN) di SMA saya, mereka adalah para calon guru profesional , saat itu saya masih SMA ,saya sangat terpukau dengan talenta mereka yang membawakan kelas dengan penuh energik. dari sana saya ingin sekali menjadi seorang guru. namun Tuhan berkehendak lain, setelah lulus SMA saya kuliah di perguruan Teknik Informatika swasta di yogyakarta. dari sana saya mengikuti berbagai pelatihan, seminar dan workshop bisnis. dan akhirnya saya seperti terkena sebuah suntikan obat dengan dosis tinggi. yang membuat hati dan fikiran saya begitu mencintai dunia bisnis.

Bagi teman-teman yang sudah atau baru saja berbisnis maupun yang ingin berbisnis, pastilah alasan berbisnis adalah bisa lebih kaya, punya waktu yang longgar, bisnis berjalan dan kita bisa jalan-jalan, namun jika di simpulkan tujuan sebagian dari teman-teman adalah "free financial". Bebas persoalan keuangan itua alasan utama pada awal menjalankan bisnis. Namun ada sebuah pertanyaan yang jarang sekali bisa kita jawab dan bahkan pertanyaan yang tidak terbesit di fikiran kita, yaitu " apa perbedaan pembisnis dan pelangan/konsumen/user". jawaban paling simple yang akan kita jawab secara spontan adalah pembisnis menyediakan produk dan menyalurkan produk kepada konsumen , sedangkan konsumen orang yang membeli produk dan mengunakan produk dari pembisnis. Adakah yang salah pada salah satu contoh jawaban spontan ini? Tentu tidak ada yang salah, secara umum memang seperti itu. namun perlu kita lihat beberapa usaha, bisnis maupun perusahaan baik skala lokal hinga multinasional.

Berbagai perusahaan yang ada dan yang sudah eksis hingga saat ini, mereka bukanlah perusahaan yang punya banyak waktu longar, namun memiliki schedule yang padat dan memiliki deadline yang begitu jelas. Tidak ada satu perusahaan yang besar dan memiliki jet pribadi(corporate) yang bisa berlengang kangkung didalam meeting room. Mengapa demikian? jawabanya begitu sederhana "Pembisnis adalah orang yang mau repot, mau pusing, dan mau mendedikasikan waktu dan fikiranya untuk memberi kemudahaan kepada pelangan untuk mendapatkan loyal dari pelangan (loyal customer).

Sebagai contoh :
- produk telekomunikasi : mari kita lihat produk handphone, betapa sulit, rumit dan kompleksnya komponen handphone belum lagi program, OS, jaringan dan berbagai fitur lainya. namun demi memenuhi kebutuhan pelangaan para pembisnis mengambil resiko dan mendidikasikan diri bersama para tim di perusahaan untuk mengembangkan teknologi komunikasi sehinga ketika sampai kepada penguna, penguna bisa langsung mengunakanya.

- produk makanan : contoh paling dekat dengan kita adalah produk makanan, bahasa paling simple adalah pembisnis makanan mereka bersusah payah bangun pagi, menyiapkan adonan/bumbu, kemudian memasak, menyiapkan hidangan, dan membuka tempat makan. dan para pelangan cukup datang , memilih menu dan menyantap hidangan.

dari 2 contoh diatas kita bisa menyimak bahwa seorang pengusaha bukanlah orang yang duduk dimeja kerja sambil memegang kalkulator yang sedang menghitung keuntungan bisnisnya. namun pembisnis adalah orang yang mau mendedikasikan waktunya dan fikirnaya untuk menyediakan kebutuhan palangan.
Namun bagaimana bisnis mereka bisa bekembang dan memiliki cabang yang begitu banyak bahkan tidak sedikit perusahaan - perusahaan itu menjadi perusahaan multinasional? Mari kita simak lagi bagaimana sebuah perusahaan bisa berkembang sedangkan mereka memiliki schedule yang padat dan deadline serta target yang begitu nyata pada artikel berikutnya pada peran leadership dan management dalam perusahaan.

Sabtu, 23 Juni 2012

Pameran Invesda 2012 - Yogyakarta

|0 komentar


INVESDA, 21-24 Juni 2012
INVESDA merupakan salah satu program yang diselengarakan BPKM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) bersam kementrian Perhubungan Indonesia. Pada acara Invesda kali ini diselengarkan di D.I Yogyakarta dan dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 21 Juni 2012 . Saya datang pada pameran ini tanggal 22 Juni, saya melihat berbagai potensi daerah yang di pamerkan ke publik luas, berbagai Pemkot, Pemprov, Pemkab se-Indonesia hadir dalam pameran Invesda ini, saya menyaksikan banyak stand potensi daerah ada batik lurik dai jogja , ada makanan olahan dari ikan laut , ada pernak-pernik dari kalimantan, berbagai kostum reog dari ponorogo dan banyak lagi. Jalan-jalan saya ketika itu bukan untuk mencari investor yang mungkin banyak dipikirkan teman-teman saya karena ini adalah acara invesda, namun jalan-jalan saya pada invesda mencari pemkab atau pemkot yang dapat memfasilitasi saya aagr terhubung di pabrik boneka untuk memenuhi keingginan pasar. dan akhirnya saya pun mendapat link dari stand pemkot bogor yang mengenalkan salah satu pabrik boneka dari daerah mereka.


show pembuatan batik lurik di stand Invesda 2012



Display produk dari koperasi dan ukm - Pemkot Samarinda

foto saya dengan kakak penjaga stand dari Tidore


Suasana eksklusif INVESDA

Stand berbagai produk pasar beringharjo - Jogja




Sabtu, 14 April 2012

Baner Noci

|0 komentar

Beberapa waktu yang lalu saya mencoba mendesain sebuah banner blog penjualan toko online saya, walaupun hasilnya kurang sempurna tapi lumayan .hehe