sebuah malam, seorang
kakek menjumpai seorang anak kecil yang sedang menangis sebuah
tangis penuh rasa sakit dan sendiri sebuah jalan panjang nan berduri
di antara langkah sang anak sebuah perang batin yang selalu
bergejolak dihati sang anak
... sang kakek mecoba mendekati dan
kakek itu pun bertanya kepada si anak kecil kenapa gerangan dari
tiap kata sang anak, yang ia ucap di iringi tetes air mata yang keluar dari hati
pedihnya ia bercerita akan hidupnya, akan duri-duri yang menancap di
kaki mungilnya
tak ada yang bisa si kakek ucapkan selain :
Adik ini bukan sebuah akhir perang.. akhir perang kita bukan pada
sebuah kekalahan kita kalah agar kita paham seberapa besar dan
pentingnya sebuah kemenangan kita kalah agar kita bisa mundur dan
duduk bersama orang banyak untuk membicarakn tiap inchi kemenangan yang
akan kita capai,
pencapaian yang hakiki bukan karena perjuangan
mu saja namun pencapaian yang kita peroleh bersama
engkau
kecil namun engkau mempunyai hati yang besar. kecil badanmu, namun
besar hatimu hargailah sebuah kekalahan , karena engkau akan
menghargai orang yang bersamamu ketika kau kalah dan bersyukurlah
atas kemenangan mu karena orang-orang yang bersamamu akan lebih bahagia
-Tuhan memberikan kita kekalahan , agar kita dapat paham seberapa
pentingnya kemenangan dan menghargai setiap perjuangan serta kita dapat
bersyukur karena menjadi orang yang bijak yang terlahir dari sebuah
kekalahan dan menang dalam sebuah kesyukuran-
0 komentar:
Posting Komentar