Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Desember 2011

Visit Pulau Rimau

|4 komentar
Pulau Rimau?
Saya yakin tidak banyak orang yang mengetahui adanya daerah ini. Pulau Rimau adalah tempat kelahiran saya , dimana di sinilah saya untuk pertma kalinya merasakan detik pertama saya bernafas. Saya terlahir di tahun 1990 , di masa bapak Presiden Soeharto. Pulau Rimau merupakan salah satu dari berbagai lokasi transmigrasi pemerintah. di Pulau Rimau ini pula saya di didik dan di besarkan oleh orang - orang luar biasa yaitu Ibu dan Bapak saya, serta orang-orang terdekat saya, jika saya boleh berkomentar sesunguhnya pulau rimau adalah tempat kawah candra dimuka, karena apa yang saya alami dan saya jalani di Pulau Rimau adalah sebuah tahapan menata dan membentuk saya menjadi orang yang siap fighter, sehingga ketika di Yogyakarta saya dapat lebih menjalani dengan penuh kesyukuran.

Baik akan saya perkenalkan daerah kelahiran saya Pulau Rimau.
Pulau Rimau Merupakan salah satu daerah Transmigrasi di masa pak Soeharto yang berada tepat di Sumatera Selatan, dahulu pulau rimau salah satu kecamatan di kabupaten Musi Banyuasin namun sejak tahun 2004 , Pulau Rimau terdaftar sebagai bagian dari kabupaten Banyuasin berpisah dengan kabupaten Musi Banyuasin.
Pulau Rimau merupakan salah satu kecamatan yang memiliki wilayah yang luas dan memilik 27 Desa, dimana di pulau rimau dahulu di bagi menjadi selat kuningan, namun setelah banyuasin melakukan pemekaran wilayah menjadi kabupaten akhirnya istilah selat kuningan sudah tidak lagi digunakan, pembagian wilayah saat ini di bagi dengan batasan desa namun beberapa daerah di bagi dengan kata primer dan terdapat 3 primer, satu primer mencakup 2 hingga tiga desa. Desa kelahiran saya berada di Desa Sumber mukti ,primer 2. Jika di pulau jawa kita mengenal kata-kata RT dan RW namun di daerah dengan pembagian primer kata RT /Rw di ganti menjadi kata jalur karena bentuk daerah kami yang kotak-kotak atau terdiri dari lajur-lajur memanjang. dalam satu desa terdiri dari 20 - 23 jalur atau RT, dimana tiap desa memiliki 5 - 6 dusun/padukuhan.

Mata Pencaharian :
Pada awal daerah ini menjadi lahan transmigrasi, mata pencaharian masyarakat adalah bertani padi, membalok kayu, berkebun sayuran, jagung. masyarakat pada umumnya hanya bisa mengandalkan bertani satu kali dalam satu tahun, dan ketika masa panen hasil panen di gunakan untuk membiayai kehidupan selama satu tahun.

Namun pada tahun 2001 saat pemilihan DPD, seorang pengusaha sekaligus politikus muda memperkenalkan sebuah perubahan mata pencaharian yaitu dengan berkebun kelapa sawit yang bisa tumbuh subur di daerah kami, Bapak saya dan beberapa masyarakat yang yakin atas informasi yang di sampaikan tersebut akhirnya mencoba untuk menanami beberapa kebun dengan tanaman sawit. Tanaman sawit bukan lah tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah membutuhkan 3-4 tahun untuk berbuah pasir. Perekonomian masyarakat kami akhirnya berubah derastis ketika semua orang menyadari bahwa kelapa sawit dapat tumbuh subur di  daerah kami. perubahan dari pertanian menjadi lingkungan berkebun sawit merubah kondisi ekonomi. Kegiatan bertani padi tetap di jalankan namun beberapa lahan yang dimiliki di pergunakan untuk berkebun sawit. Selain kelapa sawit yang merambah, rumah walet pun begitu tenar walau pedagang-pedagang besar yang memilikinya. Merambahnya kesadaran masyarakat akan manfaat kelapa sawit memicu perkembangan ekonomi dan memicu berbagai perkembangan lainya termasuk munculnya jenis usaha baru dan berbagai hal-hal baru muncul termasuk gaya hidup (life style).











Jalan
kondisi tanah di pulau rimau adalah tanah gambut dan rawa, di pulau rimau tidak ada satu musim pun yang enak untuk transportasi sebab ketika musim hujan jalan yang masih tanah, sampai saat ini menjadi becek, dan ketika musim kemarau selain cuaca panas debu dijalan sangat tebal bahkan tidak jarang jarak pandang hanya 10 meter ketika jalan ramai.









Air (Musim Hujan dan Kemarau)
Ketika musim kemarau pulau rimau sangat kesulitan air, bahkan sungai dengan curah pasang hingga ketinggian air 20 meter, ketika musim kemarau, sungai surut hingga air sungai hanya bisa di lewati perahu kecil. Kesulitan air bersih pernah menyebabkan korban diare yang banyak dan pernah terjadi jumlah kematian yang tidak sedikit akibat diare ditahun 1980an. Jenis air di daerah ini adalah payao, dan air yang berwana coklat pekat dan asam nya tinggi bahkan agak lengket. Sumur Boor milik pemerintah sering tidak dapat di pergunakan, sehingga beberpa pedagang yang memiliki dana besar mereka berani menyedot dan membawa air bersih dari daerah yang cukup jauh 20 - 30 Km dan di bawa ke daerah kami kemudian dengan alat penyaring air atau mesin air isi ulang , air tersebut di jadikan air siap minum kemudian di jual dengan harga 8000/20liternya. (tahun 2011) dan untuk air mineral lokal sejenis aqua, alfa, club satu duss dapat mencapai 25-30ribu rupiah perkarton di musim kemaran (2011).

Ammin, salah satu pedagang air

Foto pencari Air saat Musim Kemarau


Kemarau
Dan ketika musim kemarau, masyarakat di untungkan karena udang-udang yang ada di sungai naik kepermukaan sungai sehinga banyak warga yang menjaring udang dan di jual di warung-warung. beberapa aktifitas menjaring udang oleh warga saya coba abadikan di kamera saya.

Masyarakat yang antusias menjaring udang















Kita Bagian dari Sejarah

|2 komentar
'
Baik Jika Anda adalah orang yang telah berlanganan dan tertarik dengan blog saya, atau mungkin rekan, bahkan mungkin saudara saya, pastilah anda sudah tahu siapa saya. Kawan-kawan semua, mungkin jika kawan - kawan telah membaca sebuah artikel pada Blog saya yang berjudul "inilah hidupku kawan". maka pasti anda ingat bahwa kita di dunia ini bukan sekedar pelaku atau korban dari sejarah, namun kita adalah orang yang membangun sejarah. Sesunguhnya kita semua ini adalah orang-orang yang tercatat dalam sejarah, tercatat sebgai pelaku dan pembangun sejarah. yang membedakanya adalah; tidak semua dari kita yang di catat di buku sejarah Pepustakan, namun kita selalu tercatat dan terkenang dalam hati orang-orang terdekat kita, baik keluarga, teman, dan berbagai hal. Oleh karena itu kawan semua, sunguh indah jika kita selama hidup di dunia ini, dapat meningalkan catatan sejarah yang akan selalu terkenang baik diantara orang-orang terdekat kita. jangan sia sia kan semua rahmat dan rizki tuhan kepada kita, sebuah keluarga yang luar biasa, sebuah pertemanan yang manis  dan berbagai hal lainya. Kawan ku , seorang presiden pasti akan di abadikan di sebuah foto, di abadikan pada catatan sejarah di perpustakaan, bahkan di abadikan di sebuah lukisan indah dan mahal, serta di abadikan pada dokumen naskah kenegaraan, seekor dinosaurus selalu terkenang dan di mimpikan karena tercatat dalam sebuah fosil purba. lalu dimana kah orang-orang seperti kita di catat oleh sejarah? kita tercatat oleh sejarah di dalam hati para orang terdekat kita, dan kita tercatat di tiap rantai silsilah keluarga kita. Namun kawanku , sebuah pertanyaan yang lebih inti sebenarnya, bukan pada dimana kita tercatat dalam sejarah, melainkan bagaimana dan seperti apa kita tercatat dalam sejarah, dan hal apa yang membuat kita tercatat dalam sejarah, serta bagaimana kita dapat terus terkenang, dari berbagai generasi dan berbagai masa. Kawan ku, saya memang bukan siapa-siapa dan saya mungkin salah satu dari diri kita yang lain, yang tidak tercantum dalam sejarah di negara, namun kawan ku , saya adalah orang yang memantaskan diri saya, untuk tercatat dan terkenang di semua orang terkdekat sayam dan di tiap orang yang saya temui. Saya bukan seorang insipirator namun saya adalah rinto yang inggin berbagi cerita bagaimana saya hidup, bersama masyarakat, keluarga, teman , rekan dan berbagai orang yang saya jumpai selama hidup saya, saya ingin berbagi cerita bagaiamana saya menjalani hidup dan memaknai hidup , sehingga saya dapat bercerita kepada kawan-kawan semua, dan jika saya bertemu dengan kawan - kawan semua ,yang berbeda kisah hidupnya dengan saya , saya akan berkata; " Kawanku diantara semua detik yang engkau jalani selama ini, banyak orang-orang yang memiliki kisah hidup dan menjalani hidup berbeda dengan engkau". namun jika saya berjumpa dengan anda yang memiliki kisah hampir mirip seperti saya , maka saya inggin mengatakan " Kawan ku , Tenang saja, tersenyumlah, engkau di dunia ini tidak sendiri, bukan hanya engkau yang merasakan kepedihan di masa kecil, saat ini bukan saatnya kita mengungkit-ungkit masa lalu, namun bagaimana kita bangkit dari masa lalu, dan membuat semua hal yang kita lalui dahulu, kita lalui hari ini dan hari esok menjadi lebih indah, disertai kebangaan yang penuh kenangan dan penuh makna.

Kawanku Jika engkau melihatku, tidak lah ada sesuatu yang istimewa dariku untuk engkau kagumi atau engkau bangakan , mengapa begitu? karena bukan aku orang yang istimewa, namun kita semua adalah orang-orang yang istimewa yang berhasil memperoleh hidup yang sebenar-benarnya.

Tidak kah kita sadar bahwa kita ini istimewa? kita ini adalah orang istimewa kawanku, itu terbukti kita masih bisa merasakan berbagai hal pencapaian yang Tuhan berikan kepada kita, kita dapat bertahan hidup dan memperjuangkan hidup dan dari apa yang kita perjuangkan kita masih berkesempatan untuk menikmati dan merasakanya sekecil apapun pencapaian kita. Sedangkan di luar sana banyak dari kita yang mereka memperoleh berbagai pencapaian, namun mereka tak dapat merasakan pencapaianya walau sebiji jeruk. mereka tak bisa merasakan bukan karena mati ataupun sakit, namun mereka yang hidup dan menjadi gila ataupun hatinya yang mati.

Kawan ku Blog ini adalah sebuah ringkasan kisah hidupku, bagaiaman aku menjalani hidup dan memaknai hidup bersama orang-orang teredekatku, orang yang kucintai, sahabat dan berbagai orang yang aku jumpai selama aku hidup.

Masa Kecil

Masa SD

 Masa SD



Saya dan jajaran Pengurus Organisasi Kepemudan Pemuda


Semua Teman Saya dari kepengurusan Organisasi Pemuda




Saya Bersama SENAT MAHASISWA

Inagurasi

Technical Visits


Pelatihan Intesive Corel Draw




Kamis, 15 Desember 2011

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 5

|0 komentar
cap cus cint....

di part 3 dan part 4, saya menceritakan salah satu momentum perubahan saya ketika masa kuliah. Ketika awal saya kuliah di AMIKOM dan mendapatkan Pelatihan Super Unggul (PSU), dimulai dari sinilah saya mendapat sebuah motivasi dan pencerahan terkait "kata-kata itu do'a, do'a pasti di kabulkan maka berhati-hatilah dengan kata-kata kita" selanjutnya saya di ajarkan tentang materi dream list, saat itu kami para peserta PSU di minta untuk menulis impian kami selama 10 tahun kedepan. Kembali saya  ulangi , momentum perubahaan saya bukan karena AMIKOM namun karena orang-orang yang saya temui saat masa-masa kuliah dan saat di AMIKOM.



Pada cerita saya mulai part 1 hingga part 4, saya selalu menceritkan tentang organisasi di lingkungan sekolah dan kampus. Namun kawan-kawan yang merubah pola pandang saya bukan sepenuhnya dari organisasi sekolah ataupun kampus. Organisasi di sekolah dan kampus adalah tahapan pertama saya untuk memiliki wawasan yang lebih luas, tahapan yang menjadi modal awal saya melakukan perubahan pola pandang, dan yang benar-benar merubah pola pandang saya justru organisasi yang saat ini di abaikan oleh banyak orang. yaitu Organisasi Kepemudaan , dan organisasi tersebut bernama Organisasi Kepemudaan Pemuda Padukuhan Malang, Caturharjo, Sleman. Mungkin yang menjadi pertanyaanya adalah apa yang dilakukan organisasi ini kepada saya?, Organisasi ini tidak melakukan apapun kepada saya, namun semua perubahan itu terjadi bermuara ke satu orang, dia yang mengilhami banyak orang dari kami, dia yang menarik semua aktivis organisasi, dan berusaha memicu orang-orang aktivis dan orang-orang handal untuk bisa membuka diri dan turut berpartisipasi demi memajukan sosial masyarakat. Berkat beliau akhirnya saya pun dapat menyadari dan mensyukuri serta paham sesunguhnya apa yang saya alami dan saya jalani selama berorganisasi di sekolah dan dikampus adalah sebuah tempat pembelajaran dimana dari sanalah saya mulai membuka wawasan dan melatih kemampuan diri, dan pengAplikasianya atau implementasinya adalah di sosial masyarakat sama halnya ketika kita sebagian dari kita ikut TK /PAUD / Play Group, ketika berada disana sebagian dari kita adalah sedang melakukan pembelajaran dan melatih kemampuan dari yang ga bisa baca bisa baca, yang ga bisa nulis bisa nulis, yang belum paham warna bisa mewarnai sehingga ketika kita SD kita sudah bisa membaca, menulis dan mewarnai, dan apa yang kita lakukan , pelajari dan kita dapat dari SD adalah tahapan untuk bisa melakukan berbagai hal ketika di SMP , dan segala hasil yang kita dapatkan ketika SMP adalah tahapan kita untuk memahami dan menjalani segala aktifitas dan pembelajaran di SMA begitu pun sampai kuliah. Nah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah ini adalah proses tahapan kita untuk memahami banyak hal dan Implementasinya ada pada dunia kerja, dunia bisnis, dunia keluarga dan yang sangat pasti adalah dunia sosial. TK atau SD adalah tahapan yang sangat sepele yaitu membuat kita bisa membaca, menulis, mengambar dan mewarnai. namun semua muara berada dari sana. Tidak akan pernah tanda tanggan kita sehebat saat ini jika bukan karena kita belajar menulis, membaca dan memahami. dan tidak akan pernah Konsep kita sebagus saat ini jika kita tidak pernah membaca, menulis , mengamabar dan berpuisi. Apa yang sedang kita alami saat ini, kita jalani saat ini adalah sebuah tahapan untuk kesuksesan kita mendatang dan untuk mencapai impian besar yang terbaik di masa mendatang. Sulit, Gagal itu adalah hal yang biasa sama halnya ketika kita TK dan SD yang kesulitan memasang pazle, mewarnai gambar gunung, bahkan kesulitan menraut pensil berkali-kali kita gagal meraut pensil namun saat ini mari kita lihat, kita yang dahulu sering gagal dan merasakan masa yang sulit dahulu, namun saat ini masih bisa bertahan hidup, masih bisa menjalani hari-hari. Bertahan hidup bukan sekedar tentang sebuah Makanan dan kekayaan, namun bagaimana kita bisa bertahan hidup dan berjuang sampai detik ini untuk benar-benar hidup. Mungkin kita tidak sadar bahwa kita adalah orang-orang handal dan benar-benar hidup, kita yang dahulu sering mengalami kesulitan dan kegagalan, namun kini kita masih bisa benar-benar hidup buktinya Anda masih bisa membaca dan memahami artikel saya, sedangkan di luar sana , diantara kita banyak orang yang sudah gila, stress dan tidak bisa merasakan hidup sebenar-benarnya. mengapa saya mengatakan kita benar-benar hidup? karena walau sekecil apapun yang kita dapatkan hari ini, dan sekecil apapun pencapaian kita saat ini kita masih bisa menikmati dan merasakan pencapaian tersebut, karena kita adalah orang yang handal yang hingga saat ini dapat bertahan dan berjuang untuk benar-benar hidup. percuma jika kita dapat mencapai sebuah kejayaan yang besar namun saat ini kita stress, Gila sudah pasti kita tidak bisa merasakanya bahkan semua pencapaian yang kita dapat akan kita tinggalkan karena kita menjadi depresi,gila dan akhirnya yang dahulu kita bersusah payah untuk bisa mengenakan pakaian bagus, bermerek dan mahal akhirnya kita lepas dan kita meningalkan pencapaian kita dan lari-lari telanjang di tenggah jalan dan berakhir mati di jalan tanpa ada orang yang mengenali.

Baik kembali lagi pada topik kita. Saya pun mengalami apa yang kawan-kawan alami namun arah dan hasil yang kita peroleh berbeda. Semua yang saya alami ketika di berorganisasi di sekolah dan kuliah adalah tahapan, sama halnya dengan TK, SD  . Dan akhirnya apa yang saya pelajari dan apa yang saya jalani ketika berorganisasi di sekolah dan kampus , benar-benar saya terapkan pada lingkungan sosial masyarakat.   dan semua itu berawala pada tahun 2008, ketika saya mengisi dream list saat PSU, salah satu tulisan impian saya adalah "Memajukan Organisasi Pemuda di padukuhan" jujur ketika itu saya sangat ragu dengan apa yang saya tulis namun lagi-lagi apa yang kita katakan adalah sebuah do'a , Akhirnya Tuhan mengkabulakan list tersebut , dan memang semua itu butuh proses dan pasti ada rintanganya namun kembali lagi bagaimana kita bisa bertahan dan berjuang untuk benar-benar hidup.

September 2009, terpilih lah seorang ketua pemuda baru di padukuhan kami, pada awalnya saya tidak begitu memikirkan organisasi tersebut ketika usai pemilihan karena saya sibuk di organisasi kampus, namun tahun 2010 semua ini berubah ketika sang ketua pemuda berinisiatif untuk menarik kembali para aktivis dan mengilhami kami akan pentingnya sosial masyarakat, dan ini adalah untuk pertama kalinya kami semua orang-orang yang beliau ilhami merasa di manusiakan sebagai seorang masyarakat. dan dari beliau kami memahami bahwa siapapun kita, dan apapun yang kita lakukan sesunguhnya kita semua adalah bagian dari masyarakat. Beliau yang menyadarkan kami bahwa :

"Kita Adalah Masyarakat; kita terlahir dalam kondisi sebagai seorang masyarakat,
 terlahir di lingkungan masyarakat, hidup dan tumbuh berkembang di lingkungan masyarakat, menjalani hari - hari di tengah masyarakat dan ketika mati kita berada di antara masyarakat bahkan di makamkan oleh masyarakat".


Berbagai hal telah kami alami bersama, membangun sebuah atmosfer sosial masyarakat sangatlah sulit, karena ketika kita berbicara tentang masyarakat maka kita akan membicarakan komponen dan pilar mereka yaitu : orang, komunitas, budaya, adat, agama, ekonomi, politik dan kebiasaan . Budaya masyarakat adalah sebuah warisan kebiasaan dari dahulu dan turun temurun , terkadang kebiasaan yang kurang baik harus di rubah namun begitu sulit merubah kebiasaan masyarakat karena sudah lama di jalani. namun Beliau tidak patah arang berbagai strategi dijalankan karena beliau yakin bisa merubah kearah yang lebih baik karena beliau yakin pada Tuhan, pada dirinya dan pada orang-orang yang di sekita dia.

                  Kami dahul , Agustus 2010





                     Kami saat ini , Juli 2011


    Barisan Kami , Bertambah dan terus bertambah.

Rabu, 14 Desember 2011

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 4

|0 komentar
Tahun 2008, Siapa Sangka saya bisa Lulus SMA saat itu, seluruh guru-guru terkejut ketika nama saya muncul di daftar Siswa Lulus Ujian Nasional walaupun di urutan kedua dari terakhir untuk kelas Saya (XII IPA 2). Penuh haru dan syukur ketika saya lulus Ujian Nasional terlebih guru-guru saya yang pernah memprediksi saya menjadi kandidat siswa yang tidak akan lulus Ujian Nasional melihat hasil ujian harian, Try Out , Pengayaan Materi nilai saya lumayan mengenaskan. Namun kembali lagi kawan-kawan tidak ada yang bisa menjamin kita bakal jadi 10 tahun kedepan hanya Alloh yang sebaik-baiknya penjamin. Kita melakukan apa yang di sukai Alloh Niscaya Alloh akan beri perlindungan dan jaminan buat kita kelak. walaupun tidak semua hal yang saya lakukan baik namun saya yakin Alloh menjadikan saya seperti ini dahulu dan seperti ini saat ini karena Alloh cinta sama saya dan mahluknya.

Setelah lulus saya masih mengurusi Organisasi dan beberapa event walaupun pada akhirnya batal event tersebut, selanjutnya saya melanjutkan kuliah di STMIK AMIKOM yogyakarta. Pada Cerita saya yang part 3 saya menyampaikan dari sinilah momentum perubahan saya dimulai, namun mungkin perlu saya sampaikan momentum tersebut bukan karena AMIKOM namun karena orang-orang yang saya jumpai sewaktu kuliah. bagi saya semua kampus itu memiliki hal dan tujuan yang sama , yang membedakanya adalah dimana kita memilih alur cerita saat kuliah, jika kita ingin menjadi mahasiswa  yang super pinter dan anak Perpustakaan maka itu yang akan di dapat dan jika kita memilih menjadi mahasiswa yang gaul dan tetap smart so pasti itu juga yang kita dapat. Dan lagi-lagi semua ini karena organisasi , saya terdidik di lingkungan organisasi dan menjalani hari - hari bersama orang-orang organisasi. Pada  awalnya saya adalah Mahasiswa yang cinta ruang kuliah selain ber AC , temen - temen yang asyik serta pelajaran yang enjoy karena efek dari PSU (Pelatihan Super Unggul ) setara dengan MOS yang di selengarakan AMIKOM untuk mahasiswa baru. PSU merupakan salah satu kegiatan positif yang membuat saya menjadi terbuka wawasanya lebih luas , bagaimana saya memandang sebuah persoalan dan menemukan solusinya. dimana untuk pertama kalinya saya berani menuliskan semua impian saya dalam dream list. dan melihat seberapa cepat saya mencapai dream list tersebut. setelah beberapa waktu menjadi Mahasiswa yang bersemangat belajar akhirnya saya berusaha kembali mengikuti organisasi , Organisasi pertama saya dan satu-satunya selama 2semester adalah UKI JASHTIS (Unit Kerohanian Islam Jamaah Shohwahtul Islam) saya menjadi sekretaris bidang Kaderisasi saat itu , disinilah saya mempelajari berbagai hal tentang kehidupan kampus yang tetap sinergi dengan akhirat. pada semester ketiga saya memutuskan untuk out dari UKI Jashtis dan mencoba menjadi mahasiswa biasa-biasa. dan akhirnya pada sebuah kesempatan salah satu Badan Usaha Amikom yaitu Entrepreneur Campus merekrut saya dan mendidik saya. dan disini lah saya mulai melakukan perubahan , saat itu pada sebuah kesempatan saya mengikuti sebuah kelas entrepreneur yang di isi mas very adi setyawan selaku direktur Entrepreneur Campus. sebuah point yang saya ambil saat itu ada 2hal , yang pertama adalah Kearah mana kita akan melangkah setelah lulus kuliah dan yang kedua adalah salah satu kata mutiara milik china yang menyampaikan " 1000 langkah ,diawalai satu langkah pertama".

Pada kesempatan itu saya di jelaskan terkait 6 jalan kemana kita akan melangkah setelah lulus kuliah:
Pertama 
Lulus Kuliah terus lanjut kuliah kejejang berikutnya.

Kedua
Lulus Kuliah langsung kerja

Ketiga
Lulus Kuliah jadi wiraswatsa

Keempat
Lulus Kuliah jadi save employed , bikin usaha dan kerja di usahanya seperti dokter prekatek

Ke lima
Bisnis Owner

Keenam 
cari anak orang kaya, bapaknya udah tua, anak tunggal  terus nikahin wkwkk

dari point tersebut saya mulai berfikir " Jadi apa saya saat kuliah dan jadi apa saya setelah lulus kuliah"
akhirnya karena saat itu sedang meledak-ledaknya hal berbau entrepreneur saya mencoba berbagai bisnis, dari bisnis jualan online batik, jualan kripik, bikin desain , jualan batubara dan sebagainya alhamdulillah GAGAL semua. dan saat ini saya baru bisa bersyukur setelah mengalami belasan kegagalan bisnis. karena saya tersadar berbisnis tidak segampang yang di bilang oleh para motivator. bisnis bukan persoalan creative dan untung-rugi namun bisnis berbicara tentang produk, layanan, jasa, pemasaran, pelangan, membentuk pasar, membaca pasar, membangun relasi dan kompleks lagi. berkali-kali saya gagal berdagang akhirnya saya mencoba merenungi dan membeli salah satu buku berjudul "The Owners Manual". saya butuh waktu lama membacanya dan memahaminya dan akhirnya saya menemukan sebuah point yang sangat saya garis bawahi yaitu :
Bisnis ada 7 tipe bentuk bisnis :
1 .Penjual
2. Perantara (makelar)
3. Konsultan
4. Pembangun (kontraktor)
5. Pengurus/Pengelolah
6. Kreator (membuat karya,karya seperti design , melukis dan sebagainya)
7. Investor.

sebagian besar dari 7 tipe di atas adalah bisnis yang berkaitan langsung dengan jasa. Dan pada suatu kesempatan saya ngobrol dengan salah seorang pengusaha ia mengatakan bisnis itu ada 2hal ,pertama produk yang kedua jasa, produk itu berbentuk dan di gunakan namun jika jasa itu tidak berbentuk dan dirasakan. 

akhirnya saya memahami bahwa kita bisa melakukan banyak hal namun kita tidak bisa melakukan semua hal, sebagaimana seorang pria bisa memasak dan mengurus rumah serta mengurus anak namun pria tidak bisa hamil dan melahirkan anak karena dalam kehidupan kita memiliki kemampuan dan pembatas.  akhirnya dari membaca buku dan hasil ngobrol saya menyadari bahwa saya bukan orang penjual karena tidak bisa membuat produk, namun saya lebih condong ke jasa dan lebih paham tentang urusan Proyek-proyek dari pada harus membuat produk dan jualan. akhirnya saya di perkenalkan oleh pengusaha yang saya ajak ngobrol, ke salah satu yayasan dari jakarta yang sedang berada berada di jawa timur untuk mengolah dana CSR, saya tergolong awam urusan Yayasan atau LSM karena selama ini saya lebih sering ke organisasi sosial masyarakat . selanjutanya beberapa waktu saya bersama saya mulai memahami ritme LSM dan tidak jauh beda dengan proyek-proyek yang pernah saya selengarakan yang membedakan adalah ranah kerjanya yang lebih kompleks. 

dan kawan-kawan semua. Setelah saya bergabung dengan LSM tersebut saya benar-benar dapat mensyukuri betapa Indahnya rencana Tuhan untuk saya, kehidupan saya yang dahulu yang makan mie instan merek sarimi satu bungkus untuk di konsumsi 5orang, dan saya merasakan ketakutan saat sekolah, merasakan berbagai kegagalan dalam bisnis dan saat ini saya sampai di LSM tersebut . semua hal yang terjadi adalah proses, dimana kita bisa bertahan hidup dan berjuang untuk menghidupkan ataupun menghidupi di masa lalu  dan saat ini berjuang untuk menuju lebih baik dan mempertahankan serta meningkatkan kebaikan dalam diri kita. Apa yang kita alami terdahulu memang sangat sulit bahkan terkadang menyakitkan karena itu semua untuk menlatih kita dan menjadikan kita orang yang tangguh saat ini, dan apa yang kita lakukan kemarin adalah bagaimana kita bertahan hidup dan kini kita berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kebaikan dari diri kita untuk membaikan dan memperbaiki masa yang akan datang.

point yang saya garis bawahi adalah :

"Kita tak secepat dan setajam anak panah yang melesat.

kita bukan lah busur panah yang memberi Power/dorongan, kepada anak panah sehinga melesat jauh
Namun kita adalah si pemanah, yang mengarahkan anak panah dan memperhitungkan kekuatan laju anak panah dan menyelaraskan dengan busur.
Jika kita Pemanah, Tentu Kita tahu apa yang kita tuju dan tentu kita tahu, seberapa kekuatan dan kemampuan Busur dan anak panah kita.
-meleset itu pasti dialami, namun tepat sasaran itu mutlak diraih.-".

Kita pasti merasakan sakit , gagal , kecewa, marah, Namun Kebahagian, Kesuksesan, kepercayaan, senang , gembira Itu Mutlak kita raih, dan pertanyanya seberapa besar usaha kita untuk memperjuangkanya. Lakukan apa yang bisa kita kerjakan , dan bersabarlah dengan proses yang Tuhan berikan kepada kita karena ,kita tetap harus belajar menjadi orang sukses sebelum kita benar-benar sukses , sebagaimana seorang penerbang yang harus bersabar dalam proses belajar sampai dia benar-benar bisa dan jago menerbangkan pesawat.

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 3

|1 komentar
Kegemaran saya berorganisasi ketika masih SMP ternyata merubah pola pembawaan saya. Dahulu saya yang sok tahu dan selalu berambisi untuk jadi orang pertama akhirnya mulai terkikis dengan pola organisasi ,terlebih saya telah di berikan 2 modal merubah diri dalam melihat dunia dan menyikapi dunia yaitu "jangan menjadi orang yang pertama namun jadilah orang yang terbaik, orang yang pertama belum tentu baik namun orang yang terbaik sudah pasti yang pertama ". serta pesan kedua yaitu "Qona'ah , menerima atas apa yang Alloh berikan kepada kita, karena Alloh lebih tahu apa yang terbaik untuk kita dan kebaikan yang membaikan diri kita".

Tahun 2005 saya lulus dari SMP N 1 Pulau Rimau , akhirnya saya meminta kedua orang tua saya agar mengizinkan saya melanjutkan SMA di kota pelajar Yogyakarta. walau Ibu sangat berat untuk melepaskan saya namun Ibu tetap mengizinkan karena rasa cintanya kepada putra-putranya. Saya putra ke-3 dari 3 bersaudara, kedua kakak saya telah Sekolah di Yogyakarta semua, dan saya pun inggin mengikuti mereka dan akhirnya walau Ibu dan Bapak merasa berat hari karena hanya akan tinggal berdua namu pada akhirnya Ibu dan Bapak mengizinkan . Juni 2005 saya berangkat ke yogyakarta beberapa waktu setelah usai acara perpisahan di SMP namun saya tidak bisa mengucapkan perpisahan kepada teman-teman karena saya dan keluarga harus mengurus surat-surat melanjutkan sekolah tingkat rayon 3 saat itu. Juli 2005 saya masuk di SMA N 1 Seyegan . SMA ini merupakan tempat kedua kakak saya melanjutkan study. di hari pertama(saat OSPEK) saya sangat terasa asing karena ketika itu di yogyakarta semua siswa Pria dari SMP sudah mengenakan seragam celana SMP panjang sedangkan saya masih mengunakan celana Pendek .. dan jika anda mau tahu seberapa pendek celana saya? silahkan anda tengok kembali film laskar pelangi , bedanya adalah warna celana saya Biru dan di film laskar pelangi berwarna merah hehe,, banyak teman - teman siswi yang merasa aneh melihat saya karena dari sekian banyak siswa saya salah satu anak yang pakai celana pendek dan celananya paling pendek wkwkk..

Tidak lama dari saya masuk SMA saya mendapat undangan kajiaan ROHIS ALFATH (kerohanian Islam SMA), saat itu saya mulai sangat tertarik dengan Islam , karena hasil didikan dari Bapak Yakup dan bapak Nurhadi ketika SMP dahulu, beliau mengenalkan kepada saya betapa Indahnya Islam, betapa Islam adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya. akhirnya saya masuk dalam anggota dan entah mengapa ditahun yang sama saya terpilih menjadi ketua ROHIS namun karena saya baru kelas X akhirnya saya di switch dengan kakak kelas, tahun demi tahun saya Sekolah SMA saya mulai mengalami perubahan besar yang saya alami dimana rasa mengeluh sudah mulai hilang, saya yang dahulu kaku sudah mulai bisa bergaul dengan banyak orang, saya habiskan waktu pagi,siang sore di SMA. ketika pagi hinga siang Meja kelas adalah tempat persingahan utama, ketika sudah mulai sore saya dan kawan-kawan menjalani waktu di musolah, memang masa SMA itu sangat indah sayapun mengalami berbagai keindahan tersebut namun organisasi membuat saya menjadi orang yang lebih tertata dalam memandang sebuah persoalan seusia itu.

2008 ini adalah tahun yang sangat mengerikan bagi kami semua, dimana film kiamat 2012 belum muncul namun rasanya sudah mau kiamat ketika itu. mengapa demikian , karena 2008 adalah tahun kelulusan kami dari SMA , betapa takutnya tidak lulus ,bahkan banyak yang berangapan penentu antara hidup dan mati, adapula yang berangapan pemerintah tidak adil sekolah kami selama 3tahun di SMA hanya di tentukan dengan 3hari dan hanya 6mata pelajaran, bencana bagi kami semua, karena merasa takut tidak lulus ujian. saya pun sama dengan siswa lainya, akhirnya kami satu kelas bersepakat untuk menyiapkan sekenario menyontek yang efektif dan tepat sasaran wkwk.. 3hari sebelum kelulusan kami briefing dan menentukan berbagai cara menyontek dan ketika itu satu misi kami "Kita masuk Bersama dan Keluarpun Harus Bersama". tidak sedikit diantara kami membawa 2ponsel ketika itu untuk berjaga-jaga. namun 1hari sebelum hari Ujian Nasional seusai sholat subuh saya mendengar kajian Ustad AA.GYM dan Teteh Nini saat itu, pada pagi itu beliau berdua menceritakan bagaimana seorang Ayah dan Ibu yang mendukung putra-putrinya dalam menghadapi kelulusan, betapa pentingnya Orang tua menanamkan pribadi yang mulia dan tangguh dalam jiwa putra-putrinya, dukungan diberikan oleh orang tua bukan ketika sang anak mau ujian saja, bukan sekedar menambahkan less, private saja namun sebuah nilai-nilai kemulian dimana seorang anak percaya dirinya dan percaya pada Tuhanya serta percaya kepada kedua orang tuanya bahwa apapun yang terjadi nanti, bahwa apapun hasilnya nanti itu adalah hal yang terbaik untuk dirinya, terbaik untuk masa depanya. dan ketika itu pun saya merasa terasadar ada yang salah dari saya, saat itu AA GYM menyampaikan "Hasbunallah wa nikmal wakil ni'mal maula wa nilmal wakil". dan beliau pun menyampaikan "tidak ada yang bisa menjamin bagaimana kita besok, jadi apa kita besok, dan sebaik baiknya penjamin hanyalah Alloh,
Saat itu saya mulai berfikir, saya tidak bisa hanya memikirkan saya harus lulus SMA saja, namun saya pun harus memikirkan kemana saya setelah lulus SMA dan ngapain saya setelah lulus SMA. saat itu saya menghubungi salah seorang teman saya bernama Tisa , dia adalah adik kelas saya yang sering saya ajak curhat. Ketika itu kuat niat saya untuk menyelesaikan Ujian Nasional dengan kemampuan saya sendiri, saya memberanikan diri saya untu meningalkan HP saya di musolah dan saya berangkat ke kelas dan mengerjakan soal-soal dengan penuh keyakinan satu hal yang ada dibenak saya "jika saya pantas lulus saat ini maka berikanlah, jika saya belum pantas pastilah saya belum siap untuk lulus karena ilmu yang saya peroleh dair SMA belum sepenuhnya baik. saya mengerjakan tiap soal ujian dengan gemetar dan gerogi, ketika itu memang saya berkali-kali berusaha mencontek kawan namun ternyata kawan-kawan saya pun gerogi dan ketakutan yang luar biasa sehinga kode-kode contek yang kami sepakati tidak berlaku karena tidak ada yang menyadari jika ada kode pertanyaan jawaban dan kode 30menit menyamakan jawaban yang di dekte temen-temen mengunakan kode pula tentunya. setiap kali usai ujian jari tengah selalu mengacung ke muka saya kata-kata bajingan di lemparkan buat saya, hal itu bukan karena saya salah namun karena rasa sayang teman-teman saya , yang sudah mengirim SMS ke HP saya jawaban soal-soal namun HP saya tinggal di musolah. Namun sealam ujian teman-teman saya tetap mengirimkan jawaban ke HP saya walau HP saya tinggal, di hari terakhir ketika itu Kimia dan Biologi kalau tidak salah, saya memutuskan membawa HP namun apa daya ketika itu kondisi berubah HP yang saya bawa sedikit percuma karena kawan-kawan kesulitan mendapatkan jawaban dari makelar soal ujian nasional. haru tangis selalu terjadi di jam terakhir ujian terlebih ketika mata pelajaran matematika dihari kedua Ujian Nasional.

Mei 2008 , Pengumuman  bhee.. rasanya bos gila beneer .. saya menungu dari subuh kurir SMA yang menghantarkan surat ketidak lulusan, saya benar-benar ketakutan ketika dengar ada motor atao mobil melintasi depan rumah karena siswa yang tidak lulus dikirim surat dari pihak sekolah di pagi harinya. Pukul 6Pagi pun ternyata tidak ada yang datang kerumah saya akhirnya saya memutuskan untuk keliling kerumah temen-temen untuk cek ada yang dapat surat tidak . akhirnya pukul 10pagi saya menganar Budhe saya kesekolah guna mendapat informasi pengumuman kelulusan dan alhamdulillah saya lulus dengan peringat nilai 2 dari terakhir yang lulus untuk kelas saya . 5 teman saya tidak lulus SMA , berbagai teman yang melihat teman kami tidak lulus sedih dan marah karena ada beberapa teman kami yang tidak berbagi jawaban.

dan ternyata setelah kelulusan SMA masalah tidak kunjung usai, dan masalah yang perlu di pikirkan oleh kami seharusnya setelah lulus ternyata. kami sudah sah di nyatakan lulus oleh pemerintah namun pertanyaanya setelah lulu kemana kami melangkah? jika kuliah ,kuliah dimana? jika bekerja , bekerja dimana?. akhirnya kawan-kawan mengalami stress kedua. saya berusaha masuk ke sekolah negeri namun gagal ujian SNMPTN. dan akhirnya saya kembali keniat awal saya yaitu "Kejoga pingin kuliah di jurusan komputer Amikom tempat kuliah orang berdasi". akhirnya saya memutuskan ikut seleski di STMIK AMIKOM yogyakarta bersama beberapa teman, dan akhirnya kami lulus dan masuk di STMIK AMIKOM Yogyakarta dan di sinilah salah satu momentum perubahan diri saya akan dimulai.

Selasa, 13 Desember 2011

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 2

|1 komentar





Saya Masuk Sekolah pada tahun 1996. Sekolah Dasar kami tidak seburuk saat ini karena tergolong sekolah baru dan baru 4 tahun bangunan kami berdiri. karena kegigihan Bapak saya yang selalu merenovasi dan berusaha untuk mendapat bantuan dari pemerintah untuk inventaris dari meja, kursi papan tulis bahkan kaca dan pintu, maklum kami murid-murid Bapak masih agak liar dan sering memecahkan kaca dengan bola kasti ,ketika itu kami belum mampu membeili bola kaki ataupun bola voli. Bapak saya pada tahun 1994 mulai diangkat menjadi Kepala Sekolah dan selama bapak pindah 1988 hingga 1994 sekolahan kami memang belum memiliki kepala sekolah dan jumlah guru yang memadahi.Walaupun tak seburuk sekolah pertama Bapak, namun kami tetap terkendala ketika musim hujan karena jalan yang becek tidak jarang kami terlambat sampai sekolah walaupun berangkat kesekolah bersama Bapak.

Saya hanya memastikan kepada kawan-kawan, bahwa sekolahan kami bukan sekolahan laskar pelangi walaupun bentuk dan kondisinya tidak jauh beda hanya sekolah kami lebih terawat karena banyak masyarakat yang simpati dengan sekolah kami. Semangat belajar kami saat itu sangat berkobar-kobar, dahulu kami yang harus saling numpang nonton TV di tetanga melihat berbagai kehidupan yang nampak lebih baik dari pada kondisi kami di Pulau Rimau. Keingginan menjadi anak yang pintar dan sukses selalu membayangi kami. walaupun kami selalu tertingal berita ,tidak jarang kami membaca buku atau majalah yang terbit 2 tahun lalu. namun ini lah sejarah dimana kita akan menghargai kehidupan dan berusaha menjadi baik kedepanya.

Tahun 2001, Banyak orang yang terkena tren Milenium berbagai style bernuanya perak dan milenium sangat laris di pasaran bahkan payung bermotif sampai tidak laku karena banyak orang membeli payung berwarna perak. ketika semua orang beruforia dengan milenium , namun masyarakat kami bersedih karena Oktober 2001 orang yang mereka cinta dan hormati sebagai seorang Kepala Sekolah SD Negeri 2 Sumber Mukti di pindah tugaskan ke sekolah lain karena masa jabatan sebagai Kepala sekolah telah selesai dan Bapak harus mengulang menjadi guru dan butuh waktu 4 tahun lagi untuk bisa menjadi Kepala sekolah di kala itu, masyarkat yang telah terikat emosionalnya dalam keluarag SD kami berniat dan hendak bertindak nekat agar Bapak tidak di pindahkan dan usai jabatan kepala sekolah di perpanjang, namun Bapak menolak karena ini sudah peraturan pemerintah bahwa 4 tahun sekali Kepala sekolah harus berganti dan bapak dapat menjadi kepala sekolah selama 8 tahun atau 2 periode, maka sudah saatnya yang lain menjabat. 

Masih teringgat di benak saya, ketika para orang tua wali murid Bapak dan Ibu mampir ke rumah, datang dan memberikan kelapa, buah-buahan dan sayuran untuk kami, terkadang anak murid Bapak yang datang mengantarkan sebagai ucapan terima kasih para orang tua wali murid karena telah mendidik putra mereka. terlebih Ibu tidak jarang dengan sepedanya ketika pulang dari mengajar memboncengkan siswa . Semua terasa indah di waktu itu.

Tahun 2002/2003, akhirnya saya lulus SD dan melanjutkan ke SMP , dan lagi-lagi ini adalah SMP satu - satunya di daerah kami, SMP kami berulang kali berganti nama mulai dari SLTP N 4 Pulau Rimau dan kini Menjadi SMP N 1 Pulau Rimau. di SMP ini lah saya menuntut ilmu untuk ke dua kalinya dalam jenjang sekolah. di SMP ini saya mulai mempelajari hal yang bukan hanya materi pelajaran saja namun sebuah pembelajaran soft skill dimana saya mulai pertama kalinya berorganisasi , tentu kawan-kawan tahu yaitu OSIS, saya merupakan orang yang energik dan aktif dalam OSIS walaupun saya dahulu terbilang gemuk . Saya memang keturunan jawa , Bapak Jogja dan Ibu Seragen Jawa tenggah. namun kultur jawa kami pun tertindih dengan kultur Sumatera . Orang jawa yang mungkin lebih terlihat lembut, dan sumatera lebih nampak tegas dan banyak orang ketika itu berpandangan orang sumatera itu kasar, namun itu lah kultur kami , saya yang terbiasa dengan kondisi yang tegas dan terbatas akhirnya membentuk pribadi saya menjadi anak yang selalu inggin menjadi orang yang pertama. 2004 akhirnya saya mendapatkan banyak benturan karena kondisi psikis seorang ramaja dan keingginan mencari jati diri dan merasa ada yang kurang dalam hidup ini. akhirnya saya memutuskan mengirim surat dan curhat dengan seorang guru. bernama Ibu Maya Widya Rosahan Desti. beliau guru Geografi beliau salah satu guru yang membantu saya untuk merubah diri. dan salah satu hal yang berkenan dan teringat dari Ibu maya adalah ketika Ibu Maya memberi sebuah kuis dimana saya memnangkan kuis dan mendapatkan hadiah sebuah T-Shirt. Kawan-kawan yang menarik bukan T-Shirt nya tapi pada sebuah pesan yang beliau berikan kepada saya bersamaan dengan datangnya baju tersebut. pesan itu berbunyi
"Jadilah Yang Terbaik, Bukan Yang Pertama
Yang Pertam Belum Tentu Baik
Namun Yang Terbaik Sudah Pasti Yang Pertama".

Pesan ini menyadarkan bahwa saya adalah orang yang terlalu ambisius, selalu melakukan apa saja untuk menjadi orang yang pertama, menjadi orang yang terkenal di kumpulan saya. Walaupun itu memang terjadi dalam bersosial namun ternyata ambisi itu membuat saya menjadi anak yang kaku dan sombong dan tidak tenang  , kata - kata dalam pesan itu membuat sadar dan membuat saya bertanya kepada diri saya "ada yang salah dengan saya". Akhirnya saya menjadikan filosofi itu dan menerapkanya dalam hidup saya, saya tidak lagi mengejar menjadi orang yang penuh ambisi dan selalu berfikir dan bertindak untuk menjadi yang terbaik. Namun yang merubah pola pandang saya bukan hanya Ibu Maya seorang namun masih banyak lagi, salah satunya adalah Alm.Bapak Yakup, beliau salah satu guru yang menuntun saya dan mengajari saya beragama yang baik setelah sekian lama saya mu'alaf. Satu ilmu yang beliau berikan kepada saya ketika itu adalah pelajaran Qona'ah (Bersikap menerima) saat itu saya adalah orang yang selalu mengeluh karena merasa Tuhan hanya memberikan hal buruk saja dalam diri saya, namun bapak yakup saat mengajari kami di kelas terkait materi Qona'ah saya mulai memahami bahwa Alloh selalu memberikan kita apa yang kita butuhkan bukan sekedar yang kita ingginkan, Alloh memberikan kita kesehatan dan waktu yang sama agar kita bisa berusaha untuk mencapai impian terbaik kita, bukan sekedar memberikan yang kita ingginkan secara instan karena belum tentu apa yang kita ingginkan adalah yang terbaik untuk diri kita saat ini. dari 2 hal tersebut menjadi modal utama saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, berusaha menjadi yang terbaik bukan yang pertama dan menerima serta bersabar akan rencana Alloh karena Alloh lebih tahu apa yang terbaik untuk kita dan lebih tahu kapan kita layak dan pantasan mendapatkan impian kita. sebaik-baiknya rencana kita pasti lebih baik rencana Alloh karena Ia memberikan yang terbaik untuk kita.

Biarkan Rencana Alloh yang bekerja dan mendukung rencana kita.
sebagaimana buah durian yang matang dan ranum serta manis buahnya yang akan datang kepada kita tanpa kita harus memetiknya. karena durian yang benar-benar matang akan jatuh dan siap untuk kita santap tanpa kita harus bersusah payah memanjat dan memetiknya.

















Minggu, 11 Desember 2011

Kisah ku : di Sini Aku Berasal Part 1

|1 komentar
hmm... saya berharap anda tidak bosan membaca sebuah kisah tentang biografi sesorang.

Biasanya sih cerita biografi 3 kondisi. Pertama berasal dari keluarga miskin dan tragis, kedua berasal dari keluarga sederhana biasa-biasa aja atau ketiga berasal dari keluarga yang sudah terlanjur kaya wkwk..

Baik saya akan menceritakan kisah hidup saya dari point "0" .

Pulau Rimau. mungkin belum ada yang tahu di mana daerah ini ?, tapi kabar baiknya adalah daerah ini sudah masuk peta Indonesia dan Google Map hehe..baik saya berasal dari daerah transmigrasi program pak soeharto tempo dulu. Saya lahir dan di besarkan oleh orang-orang luar biasa yaitu Ayahanda Sugito dan Ibunda Suharni. saya lahir 3 bulan setelah Gerhana Matahari di tahun 1990. saya lahir di desa sumber mukti, kecamatan pulau rimau kabupaten Banyuasin (dahulu musi banyuasin), sumatera selatan.




Kawan - kawan pastilah tahu bagaimana nasib orang-orang transmigrasi ditahun pertama tentunya. Kedua orang tua saya di pindahkan tugas untuk mengajar SD dari Kabupaten Sekayu ke SD daerah pulau rimau. Pemindahan Tugas pada waktu itu tidak seperti saat ini , dimana saat ini lokasi dan tempat tinggal sudah pasti namun ketika era itu tahun 1988, kedua orang tua saya di pindahkan tugas tanpa tujuan yang jelas, ketika sampai di daerah yang dahulu di sebut selat kuningan di primer 2 yaitu desa sumber mukti yang kini menjadi domisili kami. kedua orang tua saya di hadapkan sebuah daerah yang tidak ada sekolahanya, tidak ada yang dikenal untuk di singahi rumahnya. Akhirnya kedua orang tua saya dimana ibu saya tengah hamil tua (kakak saya) sampai di lokasi yang di tunjuk akhirnya memberanikan diri untuk menumpang disalah satu rumah kosong dimana rumah tersebut 2hari yang lalu usai digunakan menumpuk 30 jenazah korban kecelakaan Perahu air. bau amis dan bangkai masih pekat namun tiada daya lagi untuk tidak menerima kondisi tersebut. dilain hari akhirnya kedua orang tua saya bertemu dengan orang suku bugis (sulawesi selatan) bernama Bapak Alak, beliau menampung keluarga kami sementara, keluarga kami dan keluarg pak alak saling berbagi rumah, berbagi makanan , berbagi susu (kebetulan kakak saya baru lahir dan bapak alak memiliki anak kecil yang seumuran) . Alhamdulillah beberapa bulan terlampaui orang tua saya memtuskan untuk membeli rumah, walaupun kondisi perekonomian sama - sama sulit akhirnya ibu saya menjual kalungnya untuk membeli rumah seharga Rp. 165.000,- tahun 1989

ditahun yang sama ketika keluarga kami di pindahkan , akhirnya Bapak saya memutuskan untuk memulai mendirikan sekolah sendiri di bangunan rapuh tanpa atap dan dinding ruangan yang berlumbang serta lantai kayu yang paku nya sudah mulai lepas, bangunan pangung ini adalah bekas bangunan Puskesmas yang sudah rusak dan tidak terpakai, ketika hujan belajar mengajar pun di hentikan dan berteduh . di tahun 1990 akhirnya keluarga kami  memperoleh karunia anak dari tuhan yaitu saya. saya tumbuh berkembang di daerah tersebut, bapak saya terpaksa tidak mengajar karena gaji dari pemerintah tidak mencukupi kehidupan , di sela waktu bapak saya pergi kehutan guna membalok(mencari kayu besar), membawa kayu gelam yang ukuran besar menyertnya dari hutan melalui rawa tidak jarang bapak saya harus menempuh waktu 3hari-6hari menyusuri rawa untuk mengambil dan membawa kayu gelam lewat rawa dan menuju sungai. Bapak saya merelakan tidak merokok demi membeli susu anak-anaknya, terkadang Ibu dan Bapak merelakan uang belanjanya untuk menyenangkan kami beli mainan dan rela makan nasi dan kakung belakang rumah, salah satu makan mewah kami adalah sarimi dan telur, Ibu selalu memasak sebungkus sarimi untuk kami berlima, mengoreng satu butir telur dan dipotong jadi empat untuk makan Kakak pertama saya, kakak kedua saya, Bapak saya dan saya, Ibu kami rela makan nasi dengan sarimi dan sarimi itu hanya satu bungkus di bagi berlima.

Tahun 1992 , Bapak bupati Musi Banyuasin kala itu datang ke daerah kami untuk menyaksikan panen raya (panen padi)  di daerah kami, Bapak saya dengan nekat masuk di kerumunan orang banyak dan menemui Bapak bupati untuk memperkenalkan diri dan memohon ke Bapak bupati untuk membangunkan sebuah sekolah yang layak untuk daerah kami. Bapak bupati yang melihat sekolah yang di jadikan tempat mengajar oleh Bapak saya, akhirnya tak berapa lama mengkabulkan membangun sekolah tersebut di RT 16, RW 7, Dusun IV, Sumber Mukti. 300 meter dari rumah kami. Sekolah Dasar tersebut bernama SD Negeri 2 Sumber Mukti, Selat kuningan III, Pulau Rimau yang kini bernama SD Negeri 15 Pulau Rimau, Bapak dan Ibu saya berusaha memajukan sekolah tersebut dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya sekolah akhirnya sekolah tersebut menjadi salah satu sekolah favorit di desa kami bahkan tidak sedikit masyarakat dari desa lain menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah kami walau jaraknya bisa lebih dari 10Km menempuh jalan kaki dan melewati hutan. Sekolah inilah tempat saya menuntut ilmu di tahun 1996.


SDN 2 Sumber Mukti, Selat Kuningan III

Kini Menjadi SDN 15 Pulau Rimau